Kamis, 29 Juni 2017

INFORMASI RETRET MDD 21-23 JULI 2017



SEKILAS INFORMASI :

1) Lokasi Retreat : Wisma SVD Tugu Wacana - 
      Di belakang KFC (Kentucky Fried Chicken) Cisarua sebelah kiri KFC ada 1 jalan 
    masuk ke dalam sampai menemukan dan melewati gedung Badan Nuklir 
    Nasional (lokasi Tugu Wacana ada di sebelah kiri anda )

2) Biaya retret ditransfer ke BCA: 3423515291 - Vinsensius Seran
    Rp. 800.000,-/ orang (1 kamar untuk 2 orang). 
    Mohon slip/bukti transfer dikirim kepada kami via fax atau email.
    
3) Perlengkapan yang perlu  anda bawa adalah: 
    - Kitab Suci (bagi mereka yang katolik/kristen) dan Rosario
    - Perlengkapan mandi pribadi.
    - Jaket/mantel hangat

4) Mohon mengisi data identitas pribadi anda di selembar kertas :
 
      1) Nama Lengkap & nama panggilan:.....................
      2) Tempat & Tgl Lahir : ........../...............................
      3) Agama : ..............................................................
      4) Alamat tempat tinggal : ......................................
      5) No HP : ...............................................................
      
      Setelah identitas terisi lengkap, mohon lembaran data identitas 
      dan Bukti Transfer/Pelunasan retret dikirim bersamaan ke 
      Fax (021) 8502403 atau email:  jkrufina@gmail.com

Demikian sekilas info dari kami. Terima kasih untuk perhatian dan kerjasamanya.
 
Tuhan memberkati anda dan keluarga.

Selasa, 27 Juni 2017

Sharing RETRET MUTIARA BERHARGA



    Cisarua, Senin, 19 Juni 2017.

Situasi jalan raya Cisarua siang ini tidak seperti biasa. Lalu lintas di jalan sangat lenggang, lancar dan tidak macet sama sekali. Andaikan saja jalan di wilayah Cisarua seperti ini, mungkin kita tidak akan berpikir panjang untuk pulang pergi ke Puncak setiap hari. Cuaca saat itu juga sangat baik, ditambah lagi dengan udaranya yang  sejuk dan segar sehingga menambah rasa lapar terus di perut kami. Yah, dapat dimaklumi kalau jalan di wilayah Cisarua bulan Juni ini tampak sepi, karena sepanjang perjalanan kami tidak melihat ada rumah makan yang terbuka. Setiap bulan Ramadhan, semua pengelola rumah makan di wilayah Cisarua  diwajibkan untuk menghargai saudara-saudari kita yang sedang menjalankan puasa sampai jam magrib buka puasa di sore hari. Aduh betapa nyamannya berkendaraan ke Cisarua dan Puncak Pass pada bulan Ramadhan.  


Pada tanggal itu, suasana di rumah retret Tugu Wacana mendapat kunjungan banyak mobil. Suara alam yang sepi dan hening tiba-tiba menjadi gaduh karena suara gebrakan pintu mobil kiri dan kanan di area parkir. Gak disangka, di area itu terdengar pula nada nyaring bunyi pintu mobil seperti suara kaleng. Area parkir begitu ramai disertai lagi suara sopran ibu-ibu dan suara melengking canda tawa anak-anak kecil yang masih polos dan bau kencur. Tampak wajah anak-anak yang turun dari mobil beraneka paras, mulai wajah manis yang riang gembira, lugu dan lucu, hingga wajah asem, judes, pedes, dan sedih bak artis sinetron melankolis. 

Persis, pada tanggal 19-21 Juni 2017 itu, Rm. Jusuf Halim dan 4 romo team retreat Tugu Wacana mengadakan Retret Mutiara Berharga. Retret pada tahun ini juga dibantu oleh 2 suster dari Kongregasi Abdi Roh Kudus (suster SSpS) dan beberapa teman team awam (orang muda-mudi dan oma muda-berambut sasak tinggi) yang juga ikut berpartisisapi membantu penyelenggaraan retret anak-anak ini sehingga berjalan dengan baik dan penuh hikmat. 


Seperti halnya tahun lalu, setiba di area rumah retret Tugu Wacana, para panitia infalan dan romo-romo segera menyapa beberapa anak dan orangtua mereka. Tampak pada kami, wajah-wajah para tante (orangtua) yang mengantar anak-anaknya untuk retret sudah pasti ada yang menampilkan mimik wajah kucel dan kesel. Apa sebab? tentu saja banyak faktor yang mendukung wajah maminya menjadi kucel dan kesel. Salah satu faktor yang sering terjadi, karena ada sebagian mami yang kelelahan mengeluarkan jurus rayu dan gombal supaya anak-anaknya mau ikut retret. Tidak sedikit juga yang kelelahan perang mulut dan batin dengan anaknya di sepanjang jalan kenangan menuju Tugu Wacana Cisarua. 

Pasalnya, selama retret berlangsung ada banyak anak yang akhirnya berterus terang kalau mereka mau ikut retret lantaran dipaksa mami. Akhirnya anak-anak mulai mengeluarkan syarat-syarat jitu.  "Ok mami, aku mau ikut retret asalkan mami beri aku duit. Aku juga mau ikut retret asalkan mami beritahukan panitia supaya aku tidur dengan temanku. Aku gak mau tidur dengan orang lain. Aku gak mau tidur sendiri, dan bla-bla-bla..." (Aduh pinternya anak-anak jaman sekarang yah......kecil-kecil udah pinter bernegosiasi. Pasti diam-diam pernah perhatiin mami yah waktu bernegosiasi dengan papi).

Yah, yang pasti ada banyak alasan mengapa orangtua masih mau mengantar anak-anaknya ke rumah retret Tugu Wacana ini. Mungkin saja mereka khawatir kalau saja anak-anaknya tidak akan betah dan minta ikut pulang mendadak setelah melihat kamarnya terlalu sederhana (jauh dari lux) atau ada kecoa di kamar mandi. Atau mungkin juga ada orangtua yang mengantar anaknya sekadar ingin tahu, kalau putrinya tidur di kamar mana dan dengan siapa. Meski begitu, kami merasa senang saat mengamati para orangtua yang mau berkorban mengantar anaknya untuk menghadiri retret. Hal ini membuktikan bahwa orangtua itu ingin memberi dukungan semangat kepada anak-anak mereka supaya menjadi anak yang pemberani dan mandiri (mandi sendiri) selama mengikuti retret hingga selesai.  Singkat cerita, motto para mami : "mengalah untuk menang pasti akan terjadi". Terbukti, ketika selesai retret, banyak anak yang berterima kasih pada papi-mami karena dipaksa ikut retret di sini. Malah ada beberapa anak yang minta izin romo kalau mereka mau tinggal 1 hari lagi di rumah retret. (aduh......romo jadi terharu loh denger permintaannya)

Baru 3 hari retret, anak-anak langsung kompak dan akrab

Singkat cerita, hari ini, ada kejutan special bagi anak-anak yang dulunya  pernah mengikuti Retret Mutiara Berharga ini. Sistem penempatan teman kamar tidur sudah berubah. Ketika anak-anak menginjakkan kakinya di area pendaftaran, mereka diizinkan oleh direktur rumah retret, Rm. Jokowa, SVD untuk memilih teman kamarnya sendiri. "Horeee...aku bebas pilih temen kamar" teriak beberapa orang peserta yang hadir di area pendaftaran. "Iya, anak-anak. Kalian semua bebas memilih kamar tidur, asalkan jangan tidur dengan lawan jenis dan jangan tidur di gudang yah".

Siang itu, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, semua peserta retret sudah ditentukan kamarnya oleh panitia. Hal itu dibuat panitia dengan maksud agar anak-anak dipacu untuk menjadi orang yang mudah bergaul, pemberani, kreatif, pro-aktif berinteraksi dengan orang baru dan tidak bermanja ria. Akan tetapi, justru masalah itu yang membuat anak-anak menjadi takut dan kikuk. Akhirnya panitia tahun ini memberi kebebasan bagi anak-anak untuk menentukan kamar dan teman pilihannya sendiri.

Setelah mendapat kamar dan meletakkan tas/koper mini, mereka diminta untuk berkumpul di tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan nama kelompok. Jumlah peserta retret tahun ini berkisar 80 anak-anak lebih. Mereka berasal dari berbagai daerah (mulai dari Jakarta, Yogya, Lampung dan Palembang). Di antaranya juga ada peserta dari  Kristen dan Budhis. 

Secara umum, retret Mutiara Berharga 2017 ini berjalan dengan baik dan sukses. Banyak anak-anak yang tadinya malu-malu, bahkan minder akhirnya banyak yang berubah menjadi percaya diri dan sangat menikmati acara retret. Mereka gembira mengikuti session dari romo-romonya yang akrab dan lucu-lucu. Di samping itu, mereka juga akhirnya bisa mengalami banyak pengalaman bermain bersama-sama tanpa rasa jijik dan geli (bermain di lapangan becek-becek tanpa alas kaki, serta bermain air sungai bercampur tanah). Mereka yang tadinya merasa kesepian akhirnya mengaku bahwa mereka sangat sukacita karena mendapat teman-teman yang baru dan bersama-sama mengalami penuh canda tawa. Terlebih lagi, anak-anak yang mengikuti retret mengalami banyak input rohani dari Rm. Jusuf Halim.  

Mereka sangat bersemangat di saat acara makan bersama-sama. Ada yang spontan bisa melayani menyiapkan piring dan gelas. Ada juga yang mudah berbelarasa untuk melayani mengambil makanan secara bergiliran. Wah,...bener-bener suasana di ruang makan ini tidak akan mereka temui di rumah. Anak-anak sangat rindu bisa makan bersama dan mengobrol santai di meja makan bersama papa mama dan saudara-saudari mereka.

Di bawah ini kami akan menampilkan beberapa sharing yang telah mengikuti retret Mutiara Berharga melalui Whatapps kami. Semoga orangtua dan anak-anak yang membaca sharing ini akan tergerak hatinya untuk ikut retret Mutiara Berharga di 2018 nanti.


Apa pendapatmu tentang RETRET MUTIARA BERHARGA?
 
                      Kesan peserta 1                       
Retretnya menyenangkan, saya mendapatkan banyak teman baru disana, kelompok saya juga kebetulan anggotanya sangat menyenangkan dan kami sangat kompak sehingga tidak butuh waktu lama untuk menjadi dekat. selain itu, romonya juga lucu-lucu jadi tidak terasa sangat serius sehingga penyampaiannya menjadi mudah dimengerti. Untuk keseluruhan, retretnya menyenangkan.---Grace Sulistyo
Pasukan dari Lampung yang sudah tiba di Jakarta. Welcome group Lampung.


Katekese singkat tentang apa itu Ekaristi - Sebelum mengawali Misa Pembukaan.
Misa Pembukaan Retret..ayo anak-anak semuanya harus bernyanyi.

Kesan peserta 2

Selamat pagi romo...Saya Maria Teresa Sheren Angelica
Saya akan memberikan pendapat saya tentang retret kemarin. Pendapat saya tentang retret ini itu seru banget, banyak ketemu temen baru, jadi terbuka pikirannya. Perasaan saya ttg retret ini seneng banget dan saya gak nyesel ikut retret ini awalnya iya kek pengen pulang trus tpi semakin lama jdi ga pengen pulang. Acaranya seru ga boring, pemberi acaranya juga asik banget, suasana tempat retretnya juga enak, sejuk dan tempatnya bagus. 
Acara malam pertama, session perkenalan dengan Team (orang muda dan suster SSpS)

Ayo..teman-teman Kawula Muda....semangat dan jangan malu...goyang teruuus
           
            Kesan peserta 3
Ret" nya seru, karena sy dapat bertemu dgn teman baru, kelompok saya juga menyenangkan, romo" nya juga suka becanda, jdi nya walaupun serius tp ttp fun & ga bosen, dan byk pembelajaran jg yang sy dapatkan dari kegiatan" yg ada di ret" ini.            

Anak-anak serius sekali dengar session dari Rm. Sigit Pawanta, SVD yang energik dan  lucu (lebih lucu dari Tukul)

Kesan peserta 4
Pendapat saya tentang retret Mutiara Berharga ini sangat menginspirasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Tidak ada rasa penyesalan sama sekali mengikuti retret ini. Suasananya sangat nyaman, acaranya sangat menyenangkan, menarik, dan menyentuh hati. Terima kasih Romo2 dan seluruh panitia, Tuhan memberkati kita semua. Amin. 🙏🏻 
Katekese tentang Bunda Maria dari Rm. Jusuf Halim. Semua anak-anak diam terpesona mendengarnya.

Waduh..anak-anak pada terdiam saat diberi renungan Rm. Jusuf Halim. .....sangat menyentuh hati.
                                
      Kesan peserta

Pagi romo, nama saya Bryan Leondra Widjaja dari lampung kegiatan retret Mutiara berharga kemarin. Pendapat saya ret2nya bagus dan menarik, semua romonya lucu2 dan games yang seru.  Lalu kekurangannya waktu api unggun yg tidak terlalu menyala sehingga kedinginan.

Api Unggun malam terakhir dan lomba Vocal Group. Iya, walaupun kayunya basah dan gak bisa menghangatkan kita, yang penting persahabatan kita jangan dingin yah.
Evaluasi retret bersama Rm. Jusuf Halim
Penampilan terakhir bersama Rm. Naryo, SVD salah satu personel group Sheila on 7

Lihat wajah ekspresi anak-anak yang mengalami sukacita. Mana ada yang berwajah sedih melankolis lagi






--Kesan yang belum masuk akan menyusul -









REKOLEKSI & ZIARAH MARIA YANG MENGESANKAN

Para pembaca yang budiman, tanggal 26-27 Oktober 2017, beberapa keluarga Katolik dari berbagai paroki hadir mengikuti acara p...